Sabtu, 24 Mei 2014

Visi dan Misi Sahabat Tani

Visi:
Menjadikan Pertanian Indonesia Terbaik di Dunia

Misi:
Mensejahterakan Petani 

Harga TBS per 21 May 2014

Harga beli TBS Kelpa Sawit turun menjadi Rp 1.565/kg
per 21 May 2014

Berminat hubungi:
Sahabat Tani:

Hp. 082183642399 
pin BBM: 2A67FDD5 

twitter: @TBS_tani
facebook: sahabat.tani.sungai.lilin@gmail.com
https://www.info-tbs.blogspot.com

trimakasih :)

Jarak Tanam Kelapa Sawit

KERAPATAN TANAM DAN CARA TANAM


3.0.   UMUM

Memilih dengan tepat tentang Kerapatan Tanam atau Stand per Hectare (SPH) adalah sebuah keputusan penting yang akan memberikan dampak jangka panjang, terutama yang berkaitan dengan produktifitas. Kebijakan tentang Kerapatan Tanam ini berada pada Pimpinan.

3.1.      KERAPATAN TANAM YANG DIREKOMEDASI

         A.     Lahan Datar hingga Bergelombang

         TERRAIN/JENIS TANAH                                      SPH

          a) Coastal Clay dan Alluvium                                    136
          b) Coastal Clay                                                        148
          c)  Podsolic                                                             148
          d) Podsolic ada problem Ganoderma                          160
          d) Marginal inland dan Peat Soil                            148 – 160
          e) Marginal inland dan Peat Soil (Ganoderma)            160

B.        Lahan Berbukit                                                    148 - 160

C.        Gambut                                                                   148


3.2.         POLA TANAM

3.2.1        Lahan Datar hingga Bergelombang

Pola Tanam harus berbentuk Segi Tiga Sama Sisi (gambar 3.1) dan hubungan antara jarak tanam dengan Kerapatan Tanam yang berbeda seperti pada tabel 3.1
                                                     
                                  
a = Jarak Tanam
h = Tinggi Segitiga sama sisi
O= Titik Tanam                               

                               Gambar 3.1. Pola Tanam Mata lima


         Tabel 3.1. Hubungan antara Kerapatan Tanam dengan Jarak Tanam



SPH
JARAK TANAM (a)
JARAK VERTIKAL (h)
           136
9,0
7,8
148
8,8
7,6
155
8,6
7,5
160
8,5
7,4
165
8,3
7,1






3.2.1        Lahan Berbukit dan Teras

Posisi Titik Tanam pada lahan BERTERAS dapat dilihat pada gambar 3.2 dan hubungan antara Jarak Tanam dengan Kerapatan Tanaman ditunjukkan pada Tabel 3.2.


                O   =  Titik Tanam
                a1  =  Jarak Tanam di Teras
                h1  =  Jarak antar Teras


                             Gambar  3.2.  Penanaman di Teras


                          Tabel 3.2. Hubungan Antara Kerapatan Tanam dengan Jarak Tanam di Teras


SPH
JARAK TANAM
di TERAS (a.1)
JARAK
ANTAR TERAS (h.1)



148
8,6

155
8,2
7,9
160
7,9

165
7,7




148
7,3

155
7,0
9,2
160
6,8

165
6,6




Tanaman Kelapa Sawit harus ditanam pada jarak 1.2 m dari bibir Teras. Agar persaingan Sinar Matahari tidak terjadi, maka pengaturan tanam dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini.


                                     Gambar 3.3.   Titik Tanam pada Teras


3.1.            CARA TANAM

3.3.1    Melubang

i)     Lubang Tanam dapat dibuat baik secara manual maupun mekanis dengan Post Hole Digger (60 cm Auger). Bila mungkin lakukan Melubang dengan alat ini karena sangat praktis

ii)    Dalamnya lubang harus digali hingga 50 cm, atau lebih dalam dari tinggi tanah rata-rata dalam polybag, agar perakaran bagaian bawah dapat mudah penetrasi

iii)    Pada Tanah Liat yang berat atau tanah berpasir, lubang harus dibuat agak besar, yakni 45 cm x 45 cm x 50 cm dan dilakukan  secara manual (dipacul)


3.3.2        Persiapan di Nursery

i)    Putar polybag hingga akar bibit terlepas dari tanah dasar dan biarkan satu minggu di pembibitan dengan melalukan penyiraman rutin .

ii)    Penyiraman  bibit harus terus dilakukan sebelum diangkut dari Nursery

iii)   Bibit Tua yang umurnya diatas 16 bulan, harus dilakukan pemangkasan pelepah untuk meminimalkan penguapan dan kerusakan karena angin dalam perjalanan ke lapangan. Jangan sampai di pruning secara berlebihan, lihat Gambar 3.4 halaman 26.

iv)   Sebaiknya , pelepah diikat menjadi satu sebelum diangkut

3.3.3        Tanam di Lapangan

i)     Program tanam sebaiknya disesuaikan dengan awal jatuhnya musim penghujan

ii)    Ke-hati hatian perlu ditingkatkan selama proses pengangkutan bibit dari Nursery ke Lapangan

iii)   Pelaksanaan Tanam tidak boleh sama sekali tertunda dengan alasan apapun. Tanam harus segera dilakukan pada hari yang sama dengan pengangkutan bibit ke lapangan.

iv)   Membuka polybag harus hati-hati tanpa membuyarkan tanah. Pemberian Rock Phosphate sebanyak 500 g di lubang tanam dapat dilakukan dan penutupan lubang dengan tanah harus padat, namun tidak terlalu dipaksakan kepadatanya. Polybag bekas dilarang di bawa pergi dan harus diletakkan di tepi titik tanam untuk pengecekan.


v)    Segera setelah tanam, semua baris tanam harus diluruskan kembali bila ada yang melenceng.


3.3.4.  Penyisipan

Tanaman yang abnormal, mati dan dirusak oleh hama harus segera diganti dengan bibit baru, paling lambat satu tahun sejak tanam

3.3.5.  Guludan

Di area redahan, untuk menghindarkan tanaman terendam air, maka guludan tanaman harus dibuat dengan lebar minimum 3,6 m

Senin, 19 Mei 2014

Harga Sawit TBS 20 May 2014

Slamat Pagi

Harga beli TBS kelapa Sawit di Kebun daerah Sungai Lilin Rp 1595/kg
Semoga hari anda menyenangkan

Informasi hubungi

Hp. 082183642399 
pin BBM: 2A67FDD5

trimakasih :)

5 Konsep Pemupukan Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah tanaman tahunan yang membutukan pupuk karena unsur hara yang ada tersedia di dalam tanah sudah berkurang akibat pertumbuhan tanaman, produksi tandan buah segar, erosi akibat hujan dan juga ada pupuk yang menguap ke udara karena efek cuaca dan yang terakhir adalah akibat dari gulma.
Berkebun Kelapa Sawit memiliki keunggulan dan juga kerugian. Keunggulan Kelapa Sawit diantaranya adalah panen yang teratur, kuat terhadap penyakit dan tahan panas sedangkan kerugiannya yaitu sangat banyak membutuhkan unsur hara dan juga air sehingga tanah yang dulunya subur akhirnya bisa menjadi kurang subur karena banyak memakan unsur hara dan pemupukan yang kuat.
Menurut yang saya pelajari, Kelapa Sawit memerlukan makanan berupa unsur hara, baik itu bisa diproduksi di alam ataupun dengan pemupukan. Dengan memberikan pupuk, maka kandungan unsur hara tanah akan mudah dihitung.
Agar tanaman sawit lebih subur dan produktif  dalam menghasilkan buah sawit. Maka selayaknya diberikan pupuk dengan cara pemupukan yang baik dan benar, cara pemupukan kelapa sawit tidak boleh sembarangan karena dapat menghambat pertumbuhan dan buah sawit itu sendiri.
Ini adalah 5 konsep pemupukan kelapa sawit yang benar dan baik dalam melakukan pemupukan kelapa sawit, silahkan diperhatikan dan dipraktekan di perkebunan Anda, yaitu :
1. Tepat Jenis
Tepat jenis berarti pupuk yang di berikan harus tepat jenisnya. Tanaman kelapa sawit membutuhkan 5 jenis pupuk yaitu Urea/Za, MOP/KCL, Dolomite/Kieserite, TSP/SP/RP dan terakhir adalah Borate. Kelima jenis pupuk ini harus di berikan pada tanaman kelapa sawit lengkap setiap tahunnya baru dikatakan tepat jenis.
2. Tepat Dosis
Tepat dosis adalah dosis yang di berikan kepada tanaman kelapa sawit sesuai dengan kebutuhannya sesuai dengan umur tanaman kelapa sawit tersebut.
3. Tepat Tempat
Tempat yang baik untuk menabur pupuk kelapa sawit adalah piringan dan gawangan dengan syarat piringan atau gawangan dalam kondisi yang bersih dari gulma terutama gulma yang berbahaya.
4. Tepat Cara
Tepat cara berarti pupuk yang di berikan pada tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan cara yang benar. Cara yang benar adalah dengan di tabur secar merata tidak boleh menggumpal.
5. Tepat Waktu
Waktu juga sangat menentukan efektifitas pemupukan tanaman kelapa sawit. Jangan sampai Anda tidak tepat waktu dalam pemupukan karena itu bisa mengakibatkan kelapa sawit Anda tidak berkembang secara sempurna. Pastikan Anda memupuk tepat waktu dan tepat musim sehingga tidak mengganggu pertumbuhan kelapa sawit Anda.